Langsung ke konten utama

Musibah

Kiai Adung kali ini bener-bener sewot. Kok, tega-teganya pernikahan baginda Rasulullah SAW dan Sayyidah Aisyah RA dinarasikan begitu miring dan ditertawakan berdasar persepsi akal-akalan hanya karena persoalan umur.

Hadeeh, zaman wis eddan!

Otak jail Kiai Adung muncul lagi setelah sekian lama tidur.

Begitulah Si Panjul bikin ulah lagi.

"Akal saya enggak sanggup mencerna, bagaimana itu ada anak berusia sembilan tahun, itu riang gembira dinikahi orang berusia lima puluh tahun. Engga nyanggup akal saya."

Gubrak!

"Kalo otak ane, nyanggup. Pan banyak riwayat yang menjelaskan persoalan pernikahan tersebut, Panjul!"

"Tahu saya. Wong saya juga baca haditsnya, bolak-balik, depan belakang. Ceritanya begitu. Aisyah usianya sembilan tahun. Rasul lima puluh tahun. Tapi yang gak bisa dicerna akal saya, kok ada anak usia sembilan tahun dinikahi orang lima puluh tahun riang gembira. Kalo orang sini, bunuh diri."

Kiai Adung mendidih.

"Kalo misalnye Aisyah anak gadis ane, bakalan ane suruh jingkrak-jingkrak biar tambah riang gembira. Lha, gimana enggak, sebab yang nikahi manusia paling mulia sejagat raya. Begitu mulianya, jangankan umatnya, Allah dan malaikat saja bersholawat kepada baginda. Ape salahnye Aisyah riang gembira? Mase sesederhane itu, otak lo kagak nyampe, Panjul?"

"Ada lagi tidak alasan selain itu, Kiai? Biar saya tidak penasaran."

"Ade. Wajar banget Sayyidah Aisyah riang gembire. Coba kalo yang nikahi laki-laki model badan dan otak lu, Panjul. Musibah! Bise jadi Sayyidah Aisyah kagak sudi seumur-umur!"

Gdubraaaaak!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Three Cycles of Certainty

Peserta Kuliah Manajemen Kematian Komplek Griya Sasmita, Serua, Depok berpose dengan narasumber. Foto credit, Mas Mono. BISA jadi, teori kecerdasan ganda Howard Gardner dikagumi dalam kesadaran hidup. Gardner telah mengidentifikasi delapan kecerdasan: linguistik, logis-matematis, musikal, spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik . Gardner juga mempertimbangkan dua kecerdasan tambahan, eksistensial dan pedagogis . Teori Gardner banyak dibincangkan dan dipasangkan dalam teori belajar. Teori ini dianggap akademisi dan praktisi pendidikan sangat relevan dengan asumsi bahwa setiap peserta didik memiliki potensi kecerdasan berbeda tiap individu. Kecerdasan-kecerdasan di atas –sering disebut dengan multiple intelligences – di bangku sekolah dipandang penting untuk mengembangkan kecakapan hidup setiap peserta didik. Aplikasi dari teori ini berupa rancangan proses pembelajaran yang bisa menjangkau pengembangan kecerdasan paling dominan yang dimiliki peserta didik di

"MISTERI" DI BALIK "TARAWIH TERAKHIR"

Draft "Tarawih Terakhir" Kita harus mulai berpikir seperti sungai jika ingin meninggalkan warisan keindahan dan kehidupan untuk generasi mendatang." – David Brower. INI sepenggal kisah. Kisah tentang para pemburu pasir Ciliwung dalam draft buku “Tarawih Terakhir”. Semula, rencana buku ini akan diluncurkan pada 18 November 2021 saat 95 % buku sudah siap pada Agustus 2021. 18 November adalah “waktu keramat”, tepat saat Milad Muhammadiyah ke-109. Bagi warga persyarikatan, Milad itu seperti saatnya berjumpa kekasih. Senang, bahagia, dan semringah jadi satu. Akan tetapi, karena kendala teknis, momentum Milad akhirnya tidak bisa direngkuh. Ia berlalu. Rasanya, seperti ditinggalkan sang kekasih tercinta yang pergi tanpa pesan. Mengapa Milad? Ya, karena buku ini punya benang merah yang kuat dengan persyarikatan Muhammadiyah Ranting Pulo. Rekaman para pejuang penggali pasir Ciliwung untuk membangun masjid yang dulunya Langgar Pak Tua Naen. Masjid yang kelak dibangun mereka susah

2920 HARI

Ilustrasi Perempuan Berhijab. Foro Credit https://www.islampos.com/ TIGA hari lalu, saya dan istri begitu bahagia. Kabar tentang Vera membuat kami berdua semringah. Bagaimana kami tidak bahagia, Vera sudah sah menjadi seorang ibu. Vera sahabat istri saya, guru dari putra saya yang istimewa; Qurban Bayram Jaziila. Vera amat telaten mendampingi putra kami ini dengan segala keunikan Jaziila. Sewaktu duduk di kelas dua, sepatu melayang. Lain waktu, Vera dan Jaziila seperti rebutan tas, saling tarik. Pasalnya, Jaziila ngambek, dia tidak suka diberi PR dari Wali Kelasnya itu. 17 Juli esok, Jaziila sudah masuk SMA. Dia sudah berubah banyak. Dan, Vera diakuinya sebagai guru favorit saat ia kenang sekarang. Hanya saja, malam ini, raut wajah Jaziila tidak sesemringah seperti dia mengenang kelakuannya pada Vera semasa di SD dulu. *** TIGA hari berlalu kemarin, saya dan istri bergegas akan menjenguk Vera. Kami ingin merasakan aura bahagia bersama, juga bersama suaminya. Maka, meskipun sedikit cap