Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

DAFFODIL

Bunga Daffodil: Foto Credit: Detikcom Bagian 2 BERLIN membawa kabar, orang-orang yang berencana menculiknya sudah ditangkap. Mereka dijemput dari rumah sakit setelah menjalani perawatan. “Kabar dari siapa?” “Papaku. Papaku masih di kantor polisi sekarang.” “Oh, syukurlah.” “Sekarang, ceritakan bagaimana kamu bisa kabur dari tempat itu, Sis. Aku penasaran.” Berlin mengulangi pertanyaannya kemarin. “Itu karena daffodil, Bel.” “Iya. Kamu sudah mengatakannya dua hari kemarin. Di taman belakang rumahku juga ada daffodil , kan? Tapi, aku ‘nggak ngerti kaitannya dengan apa yang menimpamu.” Berlin setengah memaksa, seperti ia memaksa Sisi mengajak ke rumahnya di hari nahas itu. Terpaksalah Sisi menjelaskan soal daffodil itu daripada Berlin mengomel. “Bel, daffodil , a zalea, rosary pea, dan pohon oleander yang di taman rumahmu itu, adalah bunga dan pohon yang mengandung racun pembunuh yang sangat efektif. Bagian apa saja dari bunga dan pohon itu, semuanya beracun.” “Serius?” “Serius” “Jadi

DAFFODIL

Bunga Daffodil: Foto credit: Detikcom Bagian 1 SELEBARAN tentang Sisi masih menempel di tembok-tembok terminal, stasiun, pangkalan ojek, dan di mana tempat orang biasa berkerumun. Belakangan, kabar hilangnya gadis itu disiarkan televisi, radio, dan tersebar di akun-akun media sosial. Namun, belum ada pihak yang memberikan kabar keberadaan Sisi sejak gadis itu menghilang seminggu lalu. Belum juga ada pihak yang mengaku bertanggung jawab akan keberadaan gadis itu. Kuat dugaan, Sisi diculik. Sisi gadis remaja kelas sembilan. Parasnya tak secantik Berlin, juga tidak seberuntung Berlin yang anak gedongan. Pantaslah Berlin sangat populer dan menjadi idola para siswa di sekolahnya. Akan tetapi, Sisi masih lebih populer karena kecerdasannya. Sisi pernah menjadi juara olimpiade Sains tingkat Nasional. Putri anak marbot masjid itu dikenal karena prestasi akademiknya yang mengangkat nama dan pamor sekolahnya. Sisi dan Berlin bersahabat, karib sekali. Berlin kerap mengajak Sisi ke rumahnya selepa

RAMADHAN TERINDAH

Doa Bunda. Ilustrasi milik urbanjabar.com AKU pasrah. Barangkali mataku memang tidak bisa lagi disembuhkan. Bundaku sudah membawaku berobat dari satu dokter spesialis mata ke dokter spesialis mata yang lain. Namun, bukan kesembuhan yang kuterima. Malah sekarang, mata kananku mulai merabun. Aku semakin cemas, jangan-jangan sebentar lagi, mata kananku ini akan seperti mata kiriku yang sudah buta total. Dahulu juga begitu, mata kiriku mula-mula merabun, lalu semuanya menjadi gelap hanya dalam hitungan hari. Aku rasa, tahi lalat di atas kelopak mata kiriku juga tambah menghitam. Ya Allah, apakah aku akan menjadi gadis tunanetra? Bagaimana dengan cita-citaku? Aku sudah membayangkan hidup dalam kebutaan. Setiap hari, pasti aku hanya berteman dengan gelap. Tidak bisa lagi memandang indahnya bunga-bunga mekar dengan kupu-kupu cantik yang terbang ke sana kemari di halaman rumahku. Apalagi melihat pelangi yang indah. Atau memandangi foto di atas meja kamarku berlama-lama. Tidak. Yang kulihat han

MELAWAN LOGIKA NDABLEK NII ALA SAIFUDDIN

Flayer Fakta TVOne kiriman Ustaz Budi Nurastowo Bintriman SENIN malam, TVOne menayangkan acara Fakta dalam tajuk “Jejak Saifuddin Ibrahim Tersangka Penistaan Agama”. Kabar acara itu akan tayang pada pukul 20.00 WIB. Ustaz Budi Nurastowo Bintriman berbaik hati mengabarkan tayang acara ini. Rupanya, Ustaz Budi menjadi salah satu narasumber TVOne membongkar siapa Saifuddin Ibrahim–sebelum Saifudin murtad dan jadi “Kiai” Kristen. Adalah untungnya yang disyukuri banyak-banyak, kangen dengan Ustaz Budi jadi terobati. Hanya saja, badan yang sedang terasa “rontok” karena flu berat, Fakta tidak tuntas ditonton. Setelah menelan obat dari orang yang namanya sama, “Budi”, jamaah Ranting Muhammadiyah Pulo, mantan pekerja medis di PELNI, keluhan sedikit membaik dan badan kembali dibawa tidur.[] INGAT Saifuddin, ingat antek-antek NII, ingat Nur. Nur, gadis Penjaringan, Jakarta Utara. Dahulu, dia santri Saifuddin, juga santri Ustaz Budi. Beruntung, Nur lebih dekat pada Umi Ipit; istri Ustaz Budi. Se

MENAHAN UPIL

Animasi Ngupil. Foro Credit https://tenor.com/ PUASA, atau "as-shiyam" dalam bahasa Arab artinya "al-imsak", menahan. Maksudnya, secara harafiah menahan dari segala yang membatalkan puasa . Menahannya pun tidak sepanjang hari, hanya mulai dari terbit fajar sampai matahari tenggelam. Tidak lebih. Dahulu, sewaktu masih kecil, pengajaran orang-orang tua "kelewat hati-hati" soal menahan ini. Sehingga, puasa bukan saja menahan dari makan dan minum, berhubungan suami-istri, pokoknya menahan dari segala yang membatalkan puasa menurut syara', sampai mengupil dan kentut di dalam air pun, harus ditahan, sebab ia masuk dalam daftar  list perkara yang "membatalkan" puasa versi puasa zaman dahulu, zaman "kegelapan".| PUASA mengajarkan agar orang pandai menahan diri. Ini bukan sembarang menahan diri. Ini menahan diri dari perkara yang dibolehkan. Bila menahan diri dari perkara yang tidak dibolehkan, itu biasa. Orang awam sekalipun mengerti

KE KOREA DI MUSIM BUNGA

Rapat para petinggi KKMD. Foto Credit: Abdul  KEMARIN sore, hujan turun deras sekali. Angin kencang mendesau, tanpa jeda, membawa kabut. Sesekali lidah api berkilat-kilat. Ngeri. Pukul sepuluh pagi, aura menghujan sudah terbaca. Terik, udara lembab, membawa gerah. Di bawah rimbun pohon pun, gerah. Gerah merata di mana-nana, di setiap sudut ruang terbuka. Wajah seperti digarang di atas tungku. Dari tengkuk sampai ke bahu jadi terasa lengket bagai dibaluri minyak. Orang Pulo bilang "nylekeb", "bringsang" . Rasanya, ingin berendam saja di bak mandi berlama-lama. Pukul empat, hujan baru reda. Dari pukul tiga lebih sepuluh, air bagai ditumpahkan dari langit, seakan langit bocor karena derasanya. "Wah, bakalan tambah telat ini."| KARENA tidak ada uzur kecuali keterlambatan, tidak ada alasan untuk tidak memenuhi undangan meskipun bisa saja memilih absen. Apalagi belum terikat dalam struktur kepengurusan, jadi tidaklah terlalu "berdosa" bila tak datang.