Akhir tahun 2017, seorang anak sepupu mendatangi saya. Saya senang sekali mendengar kabar ia sudah mulai menulis skripsi di awal kami berbincang. Bukan main rasa senang itu karena saya tahu persis bagaimana perjuangannya untuk bisa kuliah. Kesadarannya untuk belajar benar-benar tidak surut di atas ekonomi keluarga yang kering kerontang.