Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

MISTERI KUOTA INTERNET; Sebuah Sampel Novel 9 Bab

Chapter 1 SEJAK Berlianti tidak sengaja menangkap percakapan Pak Gusnadi dengan Bu Nuril, ia seperti mendengar dialog para penyamun soal bancakan. Sepotong bait Lagu Indonesia Raya “Bangunlah jiwanya bangunlah badannya”, ia rasa sudah tidak bertuah lagi. Lagu Kebangsaan itu memang masih menggema setiap Senin pagi di sekolah itu, tapi spiritnya sudah banyak disimpan di bawah alas kaki. “Papa lihat, sudah dua hari kamu banyak diam. Ada apa?” “Muak, Pa.” “Muak?” “Berlin mau mundur saja dari madrasah.” “Serius?” “Budi Mulia sudah roboh, Papa. Madrasah itu sudah jadi sarang penyamun. Sudah cukup Berlin di sana.” Berlianti berkata datar, tanpa ekspresi. Bachtiar terhenyak. Dia menatap Berlianti dengan mata menyelisik. Dia tahu persis watak putri tunggalnya itu. Dia keras seperti almarhum ibunya. Bahkan, putri biologisnya itu sudah pula naik levelnya menjadi anak ideologis sejak dia bergabung menjadi Menwa sewaktu kuliah. Apabila Berlianti sudah mengatakan sesuatu dengan pilihan kata yang lug