Langsung ke konten utama

Kiai Kocak Vs Liberal

Ya, Allah, semoga saudara-saudaraku para pemikir Liberal itu bisa benar-benar “liberal” dari paham Liberal. Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang-orang yang Kau beri nikmat. Amin.

~ Kyai Adung

"Di samping buku-buku akademis-ilmiah, buku semacam ini diperlukan karena kaum Liberal memang menggunakan segala cara untuk memukau dan menyesatkan manusia. Buku ini menyajikan logika dan cara mudah dalam mematahkan logika-logika liberal yang terkadang menyilaukan banyak orang."

~ Dr. Adian Husaini, Ketua Program Doktor Pendidikan Islam Universitas Ibnu Khaldun, Bogor

Nih buku asli penting banget! Alhamdulillah ada juga yang care sama bahaya paham kebebasan. Bahasanya gaul, tapi nggak alay. Cerdas, tapi santai. Bacaan wajib anak muda. Kocak dobel kuadrat! ~Wawan Kungkang, Komikus



Buku ini berhasil mematahkan kekonyolan ide-ide kelompok liberal dengan humorhumor segar, menggelitik, dan menohok. Para pengasong paham liberal dijamin KO sambil nyengir kuda! ~ Arta Wijaya, Penulis buku #IndonesiaTanpaLiberal

Nggak selamanya tema serius bikin kepala pening. Salah satunya buku yang satu ini. Meski mengangkat tema yang serius, namun kemasannya humor kocak tanpa menghilangkan pesan yang ingin disampaikan penulisnya.

~ @Syakieb14, penulis buku remaja

"Saya senyum-senyum sendiri baca buku ini. Tidak pernah menyangka jika isu-isu liberalisme yang biasanya di counter secara serius dan akademis, ternyata dapat dipatahkan melalui guyonan dan canda tanpa mengurangi substansinya. Benar-benar jail! " ~ Dr. Dinar Kania, peneliti Institut for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSIST) dan The Center for Gender Studies (CGS)

"Highly reccomended book to buy, to read and owned by Muslims!" ~ Qadriany Bayyinah, Mahasiswi Jurusan Komunikasi

"Buku ini wajib hukumnya dibaca oleh orang-orang yang menjunjung tinggi “kebebasan”! Dunia sudah mau kiamat. Banyaknya ulama nyeleneh adalah salah satu tanda-tandanya. Kiai Kocak vs Liberal berusaha menjawabnya dengan cara yang menghibur, tapi masuk akal. Baca buku ini, biar nggak dijailin liberalis!"

~ Gupta Mahendra S., Editor Manga, Musisi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Three Cycles of Certainty

Peserta Kuliah Manajemen Kematian Komplek Griya Sasmita, Serua, Depok berpose dengan narasumber. Foto credit, Mas Mono. BISA jadi, teori kecerdasan ganda Howard Gardner dikagumi dalam kesadaran hidup. Gardner telah mengidentifikasi delapan kecerdasan: linguistik, logis-matematis, musikal, spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik . Gardner juga mempertimbangkan dua kecerdasan tambahan, eksistensial dan pedagogis . Teori Gardner banyak dibincangkan dan dipasangkan dalam teori belajar. Teori ini dianggap akademisi dan praktisi pendidikan sangat relevan dengan asumsi bahwa setiap peserta didik memiliki potensi kecerdasan berbeda tiap individu. Kecerdasan-kecerdasan di atas –sering disebut dengan multiple intelligences – di bangku sekolah dipandang penting untuk mengembangkan kecakapan hidup setiap peserta didik. Aplikasi dari teori ini berupa rancangan proses pembelajaran yang bisa menjangkau pengembangan kecerdasan paling dominan yang dimiliki peserta didik di

"MISTERI" DI BALIK "TARAWIH TERAKHIR"

Draft "Tarawih Terakhir" Kita harus mulai berpikir seperti sungai jika ingin meninggalkan warisan keindahan dan kehidupan untuk generasi mendatang." – David Brower. INI sepenggal kisah. Kisah tentang para pemburu pasir Ciliwung dalam draft buku “Tarawih Terakhir”. Semula, rencana buku ini akan diluncurkan pada 18 November 2021 saat 95 % buku sudah siap pada Agustus 2021. 18 November adalah “waktu keramat”, tepat saat Milad Muhammadiyah ke-109. Bagi warga persyarikatan, Milad itu seperti saatnya berjumpa kekasih. Senang, bahagia, dan semringah jadi satu. Akan tetapi, karena kendala teknis, momentum Milad akhirnya tidak bisa direngkuh. Ia berlalu. Rasanya, seperti ditinggalkan sang kekasih tercinta yang pergi tanpa pesan. Mengapa Milad? Ya, karena buku ini punya benang merah yang kuat dengan persyarikatan Muhammadiyah Ranting Pulo. Rekaman para pejuang penggali pasir Ciliwung untuk membangun masjid yang dulunya Langgar Pak Tua Naen. Masjid yang kelak dibangun mereka susah

2920 HARI

Ilustrasi Perempuan Berhijab. Foro Credit https://www.islampos.com/ TIGA hari lalu, saya dan istri begitu bahagia. Kabar tentang Vera membuat kami berdua semringah. Bagaimana kami tidak bahagia, Vera sudah sah menjadi seorang ibu. Vera sahabat istri saya, guru dari putra saya yang istimewa; Qurban Bayram Jaziila. Vera amat telaten mendampingi putra kami ini dengan segala keunikan Jaziila. Sewaktu duduk di kelas dua, sepatu melayang. Lain waktu, Vera dan Jaziila seperti rebutan tas, saling tarik. Pasalnya, Jaziila ngambek, dia tidak suka diberi PR dari Wali Kelasnya itu. 17 Juli esok, Jaziila sudah masuk SMA. Dia sudah berubah banyak. Dan, Vera diakuinya sebagai guru favorit saat ia kenang sekarang. Hanya saja, malam ini, raut wajah Jaziila tidak sesemringah seperti dia mengenang kelakuannya pada Vera semasa di SD dulu. *** TIGA hari berlalu kemarin, saya dan istri bergegas akan menjenguk Vera. Kami ingin merasakan aura bahagia bersama, juga bersama suaminya. Maka, meskipun sedikit cap