Sejalan dengan penjelasan di atas, pada web https://id.wiktionary.org/wiki/bahasa_Ibrani, dikatakan tentang bahasa Ibrani sebagai "Sebuah bahasa semitik dari rumpun bahasa Afro-Asia yang merupakan bahasa resmi Israel." Penjelasan ini sama dengan penjelasan dalam web wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Ibrani yang menyatakan bahwa bahasa Ibrani merpakan sebuah bahasa Semitik dari cabang rumpun bahasa Afro-Asia yang merupakan bahasa resmi Israel, dan dituturkan sebagian orang Yahudi di seluruh dunia.
Sejarawan muslim berpendapat, bahasa Ibrani adalah salah satu logat Aramiah dan Kan’aniah, era sebelum munculnya Yahudi. Peneliti sejarah pakar bahasa Kuni Calivani Petanato, Dr. Muhammad Nahl, guru besar sejarah di Universitas Al-Azhar dan banyak peneliti lainnya mengatakan bahwa setelah ditemukan bahasa Ibla (Ebila) Sam, di sebelah selatan Alepo, maka kata Ibrani adalah kata umum yang ditunjukkan kepada kelompok besar suku nomaden di gurun Sham (Syam). Kata dengan makna yang sama ditemukan di tulisan pahat dan Firaun. Sementara Yahudi pada saat itu masih belum ada.
Ketika bangsa Yahudi lahir dan menisbatkan kepada ‘Israel’, mereka mengatakan tentang “Ibrani” sebagai bahasa bangsa Kan’an. Padahal berdasarkan hasil penelitian terkait budaya Yahudi, bahasa Yahudi di Palestina dan negeri Syam adalah bahasa Kan’an sebagaimana bahasa warga setempat lainnya.
Peneliti yang lain, Abdul Wahhab Jaburi pernah menegaskan dalam “Lahirnya Bahasa Ibrani dan Perkembangannya” menegaskan, bangsa Yahudi mengubah fakta-fakta sejarah dan “mengklaim Ibrani sebagai bahasa mereka”. Padahal bahasa Ibrani adalah salah satu logat Aramiah dan Kan’aniah, era sebelum munculnya Yahudi.
Kelompok penganut agama Yahudi di dunia sampai saat ini pun mereka berbahasa dengan bahasa setempat, bukan bahasa Ibrani. Adapun sebagian rabbi-rabbi Yahudi dan kelompok agamis Yahudi seakan mumpuni dalam membuat logat khusus adalah hal yang dibuat-buat semata. Demikian hal dengan kelompok Yahudi di dunia seperti Eshkanazi (Yahudi barat) menggunakan campuran bahasa setempat dan bahasa Eropa (Inggris) modern.
Maka, menyatakan bawa bahasa Ibrani sebagai bahasa bangsa Yahudi tidak benar. Demikian seperti yang diwartakan https://www.hidayatullah.com/spesial/ragam/read/2014/12/26/35782/istilah-ibrani-untuk-israel-sebuah-kesalahan-sejarah-fatal.html
Komentar
Posting Komentar